Sebagai relawan PMI yang sudah 5 tahun berkecimpung di lapangan, SATU-SBM benar-benar revolusioner. Dulu kami harus mengandalkan telepon dan pesan WhatsApp yang sering tidak terkoordinasi dengan baik. Sekarang dengan aplikasi ini, saya bisa langsung melaporkan kejadian dengan lokasi yang akurat dan foto pendukung. Tim respons jadi lebih cepat bertindak dan korban bisa tertolong lebih optimal.

- Siti Rahma, Relawan PMI Kecamatan Tampan

SATU-SBM membantu saya sebagai koordinator relawan dalam mengelola tim di lapangan. Dashboard aplikasi memberikan overview yang jelas tentang kejadian-kejadian yang sedang ditangani, status masing-masing kasus, dan alokasi tim. Fitur tracking real-time membuat koordinasi jauh lebih efisien dibanding sistem manual yang dulu kami gunakan.

- Muhammad Rizki, Koordinator Relawan PMI Senapelan

Pelatihan relawan digital yang saya ikuti memberikan perspektif baru tentang penggunaan teknologi dalam kegiatan kemanusiaan. Aplikasi SATU-SBM tidak hanya memudahkan pelaporan, tapi juga membantu kami membangun database kejadian yang berguna untuk analisis pola dan strategi pencegahan ke depan. Sangat bermanfaat untuk pengembangan program PMI.

- Indah Permata, Relawan PMI Marpoyan Damai

Ketika terjadi kebakaran di rumah tetangga bulan lalu, saya panik dan tidak tahu harus menghubungi siapa dulu. Untungnya sudah install aplikasi SATU-SBM ini di HP. Dalam hitungan menit setelah saya laporkan kejadian dengan foto dan lokasi, tim PMI sudah datang dengan perlengkapan lengkap. Respon yang cepat ini menyelamatkan rumah-rumah di sekitar dari kebakaran yang lebih luas.

- Bapak Suryadi, Warga Kelurahan Sail

Anak saya jatuh dari sepeda dan mengalami luka cukup serius di kepala. Saya menggunakan SATU-SBM untuk melaporkan kebutuhan pertolongan pertama. Tim PMI datang dengan sangat cepat dan memberikan penanganan awal yang tepat sebelum membawa anak saya ke rumah sakit. Saya yakin tanpa respons cepat ini, kondisi anak saya bisa lebih parah.

- Ibu Fatimah, Warga Kelurahan Tangkerang Utara

Keluarga kami terdampak banjir tahun lalu dan kehilangan banyak barang. Melalui aplikasi SATU-SBM, kami melaporkan kondisi kami dan bantuan PMI datang dengan cepat. Yang saya apresiasi, kami juga mendapat update terus-menerus tentang bantuan lanjutan dan program pemulihan. Komunikasi yang transparan ini membuat kami merasa tidak sendirian dalam menghadapi musibah.

- Keluarga Bapak Ahmad, Warga Kelurahan Labuh Baru

Sebagai sopir ojek online, saya sering melintas di berbagai daerah di Pekanbaru. Beberapa kali saya menemukan kejadian kecelakaan atau orang yang butuh pertolongan. Dengan SATU-SBM, saya bisa langsung melaporkan sambil tetap fokus membantu korban di tempat. Tim PMI biasanya sampai dalam 10-15 menit. Aplikasi ini membuat saya merasa bisa berkontribusi lebih untuk sesama.

- Bang Joni, Driver Ojek Online

Saya seorang mahasiswa yang tinggal di kos-kosan. Suatu malam ada kebocoran gas yang berbahaya di sekitar area kos. Saya tidak tahu harus lapor kemana, tapi teringat aplikasi SATU-SBM yang pernah saya download. Setelah melaporkan, tim PMI datang dengan detector gas dan membantu mengatasi masalah. Mereka juga memberikan edukasi keselamatan gas untuk semua penghuni kos.

- Dinda Sari, Mahasiswa Universitas Riau

Sebagai ketua RT, saya merasa SATU-SBM sangat membantu dalam mengkoordinasikan keamanan lingkungan. Ketika ada warga yang sakit mendadak atau kejadian darurat lainnya, saya bisa langsung melaporkan melalui aplikasi ini. Tim PMI responsif dan sering memberikan feedback tentang tindakan yang sudah diambil. Ini membuat saya lebih tenang dalam menjalankan tugas sebagai ketua RT.

- Bapak Hendri, Ketua RT 03 Kelurahan Simpang Baru

Saya ibu rumah tangga yang sering di rumah sendirian dengan anak-anak kecil. SATU-SBM memberikan rasa aman karena saya tahu kalau ada emergency, bantuan hanya berjarak beberapa tap di HP. Pernah ada kejadian anak tetangga tersedak dan saya panik, tapi berkat aplikasi ini tim PMI cepat datang dan anak tersebut selamat. Interface aplikasinya juga mudah digunakan, bahkan untuk saya yang tidak terlalu paham teknologi.

- Ibu Sinta, Ibu Rumah Tangga Kelurahan Rumbai